JAKARTA - Ratusan guru, kepala
sekolah, dan tenaga pendidik di Kota Denpasar mengikuti kegiatan Training of
Trainer (ToT) pembentukan pandu digital sektor pendidikan.
Kegiatan besutan Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bekerja sama dengan Dinas
Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Denpasar ini bertujuan
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam literasi digital sektor pendidikan
dengan menjadi pendamping pemanfaatan teknologi informasi komunikasi (TIK).
"Kegiatan ini diharapkan
membuka kesempatan peningkatan kapasitas bagi guru dan tenaga pendidik dalam
bentuk pelatihan dari praktisi TIK," kata Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek
Agus Arya Wibawa dalam keterangannya dikutip Minggu (11/6).
Dia menuturkan negara yang
mengembangkan sektor ekonomi digital harus mempersiapkan generasi muda
produktif dengan dukungan literasi digital dan pemberdayaan masyarakat. Masa
depan industri digital berada di generasi muda, salah satunya jenjang SMP.
Sekolah,. lanjutnya, memiliki
peran penting sebagai lembaga pendidikan untuk bersaing secara internasional
maupun nasional. Adanya literasi digital diharapkan makin cakap digital.
"Sekolah dibutuhkan untuk
mendukung pemberdayaan literasi digital di kalangan guru, dengan begitu
generasi muda dapat bersaing sehingga meningkatkan ekonomi digital,” tutur Arya
Wibawa.
Ketua Tim Literasi Digital Sektor
Pendidikan Bambang Tri Santoso menyampaikan bahwa Gerakan Nasional Literasi
Digital sudah bergulir sejak 2019, dengan target di segmen pendidikan tahun ini
sebanyak 250 ribu insan pendidikan yang terpapar literasi digital melalui
perguruan tinggi dan SMK. Untuk mencapai target tersebut perlu kolaborasi dari
pemerintah, bisnis, akademik, komunitas/masyarakat, dan media.
"Kami berharap kolaborasi
dapat dijalani dengan baik, dukungan dari kota Denpasar sangat dibutuhkan untuk
menyasar sekolah dan perguruan tinggi di Denpasar," ujar Bambang.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi
seminar yang diisi oleh pemateri dari Kepala Diskominfo Kota Denpasar, IB Alit
Adhi Merta; Ketua Umum Relawan TIK (RTIK) Indonesia dan Pandu Digital Utama,
Fajar Eri Dianto; Mafindo perwakilan Bali, Indria Trisni Puspita; dan I Wayan
Putra Sanjaya, Kepala Bidang Kurikulum dan Pembinaan SMP Dinas Pendidikan,
Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar.